PROFIL

Amirudin, begitu keluargaku memberi nama. Tumbuh kembang di desa Tegalampel dengan mayoritas kehidupan tergantung pada hasil tanam padi dan palawija. Tak menyurutkan langkahku untuk berkembang menjadi manusia yang lebih dan lebih. Ayah sangat memperhatikan aspek agama anak-anaknya, hampir semua anaknya di sekolahkan di sekolah swasta agama. Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) berada di Klaten, kemudian berlanjut di Jogjakarta sampai lulus sarjana.

Perkenalanku dengan Bambang Bimo Suryono atau lebih akrab dipanggil kak Bimo, membuatku menyukai dunia dongeng dan menjadi seorang pendongeng anak. Pulang ke Klaten mempelopori dongeng anak di klaten dengan wadah Persaudaraan Pendongeng Muslim Indonesia (PPMI). Banyaknya agenda pengajian anak di Klaten membuat kami berkembang membersamai mereka melalui dunia dongeng. Sampai sekarang masih di amanahi menjadi ketua PPMI kabupaten Klaten.

Menjadi pendongeng tidak melupakan kebiasaanku untuk membersamai anak-anak di Taman Pendidikan Al quran (TPQ) setiap sorenya. Sampai suatu saat saya bertemu team CSR suatu perusahaan yang menggarap penyuluhan keselamatan anak, saya diminta sebagai penyuluhnya. Penyuluhan keselamatan sekolah melalui cerita di sekolah sekolah dasar meliputi 3 kecamatan di sekitar perusahaan. Ide keselamatan sekolah menarik ternyata, akhir tahun 2013 saya mencoba menuliskannya dan alhamdulillah lolos di penerbit Idea World Kids Jogjakarta dengan judul Hati-hati ya teman. Akhir tahun 2014 buku itu saya pegang, dengan rasa syukur, menambah motivasi untuk terus menulis.



1 komentar: